Selain destinasi pantai, salah satu destinasi yang banyak diminati berbagai kalangan yaitu air terjun. Air terjun ini menjadi destinasi objek wisata yang terbentuk secara alami dari aliran air yang berada di pergunungan. Destinasi air terjun yang wajib untuk dikunjungi yaitu Air Terjun Mayung Polak.
Air Terjun Mayung Polak menjadi destinasi wisata air yang berada dikawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan kawasan Unesco Global Geopark (UGG) Rinjani dengan keindahan alamnya yang begitu mempesona.
Air terjun yang satu ini menjadi salah satu objek wisata yang cukup ramai dikunjungi masyarakat sekitar terlebih lagi ketika masa liburan panjang telah tiba.
Destinasi wisata ini memiliki pemandangan alam yang begitu memukai dengan lingkungannya yang begitu asri dan letaknya yang berada di celah pegunungan. Siapa pun yang berkunjung akan merasakan sensasi yang begitu tenang.
Daftar Isi
Sejarah Air Terjun Mayung Polak
Air terjun ini memiliki sejarah yang berkembang ditengah masyarakat dan hal itu dipercaya sebagai asal usul pemberian nama Air Terjun Mayung Polak.
Awal kisah dimulai dari gerembolan heman kijang atau yang biasanya disebut masyarakat sebagai mayung dan hidup di kawasan hutan. Jumlah mayung ini sangatlah banyak.
Pada suatu hari, salah satu dari gerombolan kijang tersebut jatuh ke dalam sebuah jurang yang ada di air terjun ini. Karena hal tersebut keempat kaki kijang itu patah dan ditinggalkan oleh gerombolannya, sehingga kijang tersebut sendirian.
Dalam keadaan yang sulit, setelah melewati beberapa hari, kijang tersebut merasa sangat lemah dan kehausan sehingga ia berusaha menyeretkan tubuhnya untuk mencapai ke aliran air terjun.
Ternyata setelah sang kijang meminum dan membersihkan tubuhnya, secara tiba-tiba kaki kijang yang patah kembali normal secara ajaib.
Dari kisah itulah air terjun ini dinamakan sebagai Mayung Polak yang diambil dari Bahasa Sasak. Kata “Mayung” berarti Kijang dan kata “Polak” berarti Patah.
Daya Tarik Air Terjun Mayung Polak
Trekking Dibawah Kaki Gunung
Untuk menuju ke destinasi Air Terjun Mayung Polak ini wisatawan harus berjalan kaki yang dimulai dari hutan Gunung Rinjani yang berada di perbatasan Desa Tetebatu dengan hutan Gunung Rinjani.
Ini bisa menjadi perjalanan trekking yang menyenangkan karena wisatawan akan melihat pemandangan Gunung Rinjani yang begitu memukau. Selain itu terdapat banyak tumbuhan yang dapat di ambil dan juga di makan.
Selama trekking menuju destinasi ini wisatawan akan melewati flora yang tumbuh di tengah hutan seperti seperti jambu-jambuan, strowberry hutan dan paku kedok.
Bukan hanya flora, wisatawan dapat menjumpai berbagai fauna jika beruntung seperti kijang, sapi, ayam dan monyet. Namun berhati-hatilah jika menjumpai babi.
Suasana Asri Dikelilingi Pepohonan
Air Terjun Mayung Polak ini berada diketinggian 942 M diatas permukaan laut. Suasana di sekitar air terjun ini begitu asri dan dikelilingi berbagai pepohonan yang tumbuh dengan begitu subur. Bahkan di dinding tebing menjalar beberapa pohon yang merambat.
Sejauh mata memandang disekitar air terjun yang terlihat hanyalah perpaduan warna hijau tumbuhan dan birunya air yang mengalir. Tentu saja ini menjadikan suasana disekitar air terjun ini begitu damai dan juga tenang.
Aliran Air Yang Berkhasiat
Aliran air yang ada di Air Terjung Mayung Polak ini berasal dari Gunung Rinjani sehingga terasa begitu dingin hingga rasanya mampu menghentikan aliran darah.
Selain ini, karena air ini berasal dari Gunung Rinjani masyarakat sekitar mempercayai bahwa air terjun ini begitu berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit hanya dengan membasuh badan atau berendam.
Lokasi Air Terjun Mayung Polak
Air Terjun Mayung Polak berlokasi Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Air terjun secara geografis berada di posisi 8°30’13.29”LS dan 116°26’46.06”BT yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Air terjun ini berada di tengah hutan sehingga keadaan ini membuat air terjun ini masih sangat terjaga kealamiannya.
Rute Menuju Air Terjun Mayung Polak
Untuk menuju ke Air Terjun Mayung Polak wisatawan dapat menggunakan motor maupun mobil serta sepeda gunung.
Ketika menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Mataram menuju air terjun ini wisatawan akan menempuh jarak 52 KM dengan waktu selama 1 Jam 50 Menit. Waktu tempuh ini tergantung kepada kecepatan yang digunakan.
Berikut merupakan rute dari Kota Mataram :
Kota Mataram – Jalan Sandubaya – Gerimax – Jalan Ahmad Yani – Narmada – Pasar Umum Keru – Pemepek – Jurang Sate – Pancor Dao – Kopang –Terara – Sikur – Paok Motong – Desa Tetebatu – Desa Timbanuh – Air Terjun Mayung Polak.
Bisa juga dengan kendaraan umum yakni transportasi engkel (sejenis minibus) ke arah Pasar Paok Motong dengan membayar Rp15.000-Rp25.000. Kemudian, turun di perempatan Paok Motong dan menggunakan ojek dengan membayar Rp15.000-Rp20.000.
Ketika menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Selong menuju air terjun ini wisatawan akan menempuh jarak 22 KM dengan waktu selama 50 Menit.
Berikut merupakan rute dari Kota Selong :
Kota Selong – Kota Pancor – Dasan Lekong – Masbagik – Lendang Nangka – Desa Tetebatu – Desa Timbanuh – Air Terjun Mayung Polak.
Jika menggunakan transportasi umum dari terminal Pancor, bisa memilih carry (sejenis angkot) jurusan Pancor-Masbagik dan turun di perempatan Masbagik dengan membayar sekitar Rp7.000. Setelah itu, bisa memesan ojek untuk sampai ke lokasi wisata dengan biaya sekitar Rp20.000.
Jika wisatawan berangkat kota lain dapat mengikuti rute yang telah disediakan oleh Aplikasi Google Maps :
Jam Buka Air Terjun Mayung Polak
Jam buka Air Terjun Mayung Polak adalah jam 07.00 – 17.00 WITA disetiap hari Senin sampai Minggu.
Disarankan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata ini untuk tidak datang terlalu sore ataupun pulang terlalu sore mengingat jalan pulang yang melewati hutan.
Begitupun dengan pengelola destinasi air terjun ini telah kembali pulang ketika sore hari.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Mayung Polak
Harga tiket masuk ke Air Terjun Mayung Polak adalah Rp. 5.000 per orang.
Namun selain itu wisatawan perlu membayar biaya parkir sebesar Rp. 2.000 per motor sedangakan Rp. 5.000 per mobil. Biaya parkir digunakan untuk menjaga keamanan kendaraan selama ditinggalkan.
Dari tempat pembelian tiket ini, wisatawan harus jalan kaki sekitar 20 hingga 30 menit ke lokasi air terjun. Di sepanjang perjalanan, pengunjung terlebih dahulu akan melewati jalan setapak bebatuan.
Setiap harga yang tercantum situs Your Trip adalah harga yang berlaku ketika tulisan ini dibuat, harga dapat berubah sewaktu-waktu namun tetap tidak akan jauh berbeda dari harga yang kami cantumkan.
Fasilitas yang Tersedia
Fasilitas yang tersedia di air terjun ini belum cukup memadai karena lokasinya yang masih berada di tengah hutan. Namun kedepannya destinasi ini akan dikembangkan lagi oleh pemerintah desa setempat.
Fasilitas yang tersedia di air terjun ini hanyalah lahan parkir yang di jaga oleh pengelola dan untuk warung makanan dan minuman hanya tersedia di sekitar lahan parkir.
Tips Berkunjung ke Air Terjun Mayung Polak
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Air Terjun Mayung Polak, terdapat beberapa tips yang bisa diikuti untuk mempersiapkan diri sebelum perjalanan diantaranya :
- Berangkat dari lokasi awal di pagi hari
- Siapkan bekal makanan dan minuman untuk dikonsumsi.
- Siapkan plastik untuk membawa kembali sampah untuk tetap menjaga kelestarian air terjun.
- Siapkan peralatan kesehatan serta keamanan seperti P3K.
- Bawalah uang dengan pecahan kecil yang cukup.
- Gunakan pakaian yang nyaman serta alas kaki yang tepat.
- Selalu gunakan sunscreen sebelum beraktivitas di alam.
- Perhatikan selalu cuaca dan bawalah jas hujan.
- Hindari datang ketika musim hujan lebat.
- Bawalah selalu pakaian ganti.
- Pergilah beramai-ramai.
Tempat Wisata Sekitar
- Telaga Biru
- Air Terjun Jeruk Manis
- Air Terjun Semporonan
- Tereng Wilis
- Air Terjun Otak Kokok
- Air Terjun Sarang Walet
- Air Terjun Durian Indah
- Desa Wisata Tetebatu
Itulah ulasan lengkap tentang salah satu wisata air terjun di Timbunuh yaitu Air Terjun Mayung Polak. Semoga dapat membantu para pembaca untuk mewujudkan liburan terbaiknya, terimakasih.