Ringkasan
Lokasi :
Desa Rembitan, Kecamatan. Pujut, Kabupaten. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat(NTB).
Jam Buka :
08.00 – 19.00 WITA setiap harinya
Tiket Masuk :
Gratis
Peta ke Lokasi :
Galeri :
Daftar Isi
Begitu banyak ragam keindahan alam yang dimiliki oleh Pulau Lombok, bukan hanya alamnya saja namun budaya yang dimiliki pulau seribu masjid ini pun begitu memikat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tempat wisata budaya yang menjadi sorotan perhatian wisatawan adalah Desa Sade.
Desa Sade menjadi salah satu dari desa yang masih meneruskan dan mempertahankan budaya tradisional yang terdapat di Pulau Lombok. Desa ini pun telah menjadi Desa Tradisional Sasak atau yang biasa disebut dengan suku asli Pulau Lombok
Di desa yang satu ini, wisatawan bisa menemukan berbagai kebudayaan asli masyarakat Suku Sasak pada zaman dahulu. Mulai dari rumah adat, baju adat, bahasa, kebiasaan dan lain masih diberlakukan secara tradisional.
Banyak yang menyebutkan bahwa desa ini sebagai Desa Tradisional Sasak Asli atau Desa Sasak Tulen serta desa ini juga sudah banyak menarik perhatian wisatawan asing.
Galeri Desa Sade
Seluruh foto di ambil dari Instagram, username akun sumber foto tertera pada keterangan setiap foto.
Video Terkait
Sejarah Desa Sade Lombok
Desa Sade ini dahulunya disebut dengan Desa Sade Rambitan. Desa ini sudah ada sejak 600 tahun yang lalu dan ditetapkan sebagai objek desa wisata pada tahun 1989.
Masyarakat suku Sasak yang ada di desa ini memiliki kepercayaan yang manganut wektu telu atau tiga waktu. Arti dari wektu telu tersebut adalah masyarakat suku ini hanya melakukan sholat di tiga waktu. Namun mengikuti perkembangan masyarakat suku Sasak Sade sudah menganut agama islam secara penuh.
Desa ini memiliki luas 5.5 hektar dengan rumah yang berupa bangunan tradisional berjumlah kurang lebih 150 buah. Setiap rumah dihuni oleh satu kepala keluarga dengan jumlah total penduduk kurang lebih 700 penduduk.
Keunikan Desa Sade Lombok
Desain Bangunan yang Tradisional
Seluruh bangunan rumah yang ada di Desa Susuk Sasak ini masih berupa bangunan tradisional. Rumah-rumah tersebut sangatlah sederhana dan menggunakan bahan-bahan dari alam saja.
Dinding dan lantai rumah adat ini terbuat dari tanah liat atau gerabah. Untuk dinding terdiri dari anyaman bambu dengan tiang terbuat dari kayu, atapnya terbuat dari daun alang-alang yang sudah kering.
Rumat adat Suku Sasak ini telah dirancang khusus agar terasa sejuk pada siang hari dan hangat pada malam hari. Bangunan rumah adat ini pun seperti sudah dirancang agar tahan akan gempa bumi.
Bangunan rumah adat Suku Sasak yang ada di Desa Sade memiliki tiga jenis yang berbeda berdasarkan fungsi dan tujuannya.
- Bale Bonter, merupakan bangunan tempat tinggal para pejabat desa.
- Bale kodong, merupakan bangunan yang tempat tinggal pasangan yang baru menikah dan orang tua yang hanya tinggal menghabiskan masa tua.
- Bale tani, merupakan rumah tempat tinggal keluarga atau pasangan yang sudah memiliki keturunan.
Kebiasaan Masyarakat Desa Sade
Ada satu keunikan yang tidak biasa dimiliki oleh Suku Sasak desa ini yaitu dinamai dengan Sekam Padi. Sekam Padi ini adalah cara perawatan bangunan rumah adat.
Perawatan rumah adat sasak ini dilakukan dengan menggunakan kotoran kerbau. Biasanya ini dilakukan beberapa minggu sekali atau ketika mendekati perayaan upacara adat.
Lantai pada rumah tradisional suku Sade terdiri dari campuran tanah liat dan sekam padi. Kemudian kotoran kerbau dicampur sedikit dengan air untuk membersihkan lantai. Ketika nantinya sudah kering barulah akan digosok menggunakan batu atau sapu.
Perawatan rumah yang menggunakan kotoran kerbau ini tidak akan meninggalkan bau melainkan akan memberikan efek untuk mengurangi serangga serta nyamuk.
Kerajinan Tangan Desa Sade
Sebagian besar penduduk Desa Sade ini bekerja sebagai pengrajin, bukan hanya yang wanita saja namun yang laki-laki juga ada yang bekerja sebagai pengrajin.
Bahkan Desa Sade ini sudah terkenal hingga mancanegara karena hasil kerajinan tangannya. Salah satu kerajinannya terbuat dari bahan dasar kayu. Kerajinan-kerajinan ini dibuat sangat unik dan indah Di pandang mata.
Selain itu, para penduduk wanitanya pun membuat kerajinan kain tenun. Dalam proses pembuatannya, kain tenun Desa Sade ini masih menggunakan cara dan alat tradisional dengan memanfaatkan kelincahan tangan si pembuat. Sehingga kain tenun Desa Sade ini sangat kuat dan tidak mudah robek.
Ada beberapa kain tenun yang di hasilkan di Desa Sade yaitu kain tenun sarung, endek, rang-rang hingga songket. Semua kain tenun terbuat dari warna yang alami, dengan benang yang kuat, serta kelincahan tangan para penenunnya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke desa ini pun bisa melihat bagaimana proses pembuatan kain tenun oleh wanita-wanita asli desa ini.
Atraksi Budaya Suku Sasak Sade
Di Desa Sade ini pun wisatawan bisa melihat atraksi tradisional Suku Sasak yang hingga kini masih di pertahankan. Atraksi ini disebut dengan peresean.
Peresean merupakan atraksi yang dilakukan oleh dua orang laki-laki dengan bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Dalam atraksi tersebut, dua orang petarung yang disebut dengan Pepadu dan tiga orang wasit yang mengatur jalannya pertandingan.
Biasanya peresean kini hanya diadakan ketika adanya upacara kegiatan adat saja, atau hari-hari besar.
Spot Menarik di Desa Sade
Bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata budaya Desa Sade ini banyak spot-spot menarik yang bisa diabadikan dan dibagikan ke sosial media.
Terdapat sebuah pohon yang ada di desa ini dinamakan dengan Pohon Cinta. Pohon Cinta ini adalah pohon nangka yang telah mati. Nama Pohon Cinta ini dikarenakan pohon ini menjadi saksi pertemuan muda-mudi yang kasmaran serta berjanji untuk bertemu dan kawin lari.
Banyak wisatawan yang mengabadikan momen di tempat Pohon Cinta ini berada. Bukan hanya itu wisatawan pun banyak yang mengabadikan momen ketika sedang belajar menenum dan melihat-melihat kerajinan yang ada di desa ini.
Lokasi Desa Sade
Desa Sade berada di Rembitan, Kecamatan. Pujut, Kabupaten. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat(NTB).
Lombok Tengah memang memiliki banyak lokasi pariwisata yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Salah satunya adalah Pantai Kuta Mandalika. Desa ini pun berada di satu jalur tujuan dengan kawasan The Mandalika, lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Sehingga banyak wisatawan yang juga kerap mampir ke desa wisata ini sebelum atau sesudah dari Pantai Kuta Mandalika.
Transportasi ke Desa Sade
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Sade Lombok dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau pun mobil. Wisatawan yang datang berombongan bersama keluarga atau teman-teman bisa berkunjung menggunakan bus pariwisata.
Bila wisatawan tidak memiliki kendaraan untuk menuju pantai ini, wisatawan bisa menyewa kendaraan rental di sekitar tempat tinggal atau di Pusat Kota Mataram.
Rute Menuju Desa Sade
Untuk bisa menuju Desa Sade dari Pusat Kota Mataram diperlukan waktu 1 Jam perjalanan dengan jarak 40 KM. Sedangkan dari Bandara Internasional Lombok hanya memerlukan waktu 15 Menit dengan jarak 11 KM saja. Waktu tempuh ini tergantung dengan kecepatan kendaraan yang digunakan.
Berikut merupakan rute dari Kota Mataram :
Kota Mataram – Lingkar Selatan – Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok – Tanak Tawu – Pujut – Rambitan – Desa Sade
Bagi wisatawan yang berasal dari selain Kota Mataram bisa mengikuti perjalanan rute yang telah disediakan aplikasi Google Maps berikut.
Jam Buka Desa Sade Lombok
Jam buka Desa Sade Lombok adalah 08.00 – 19.00 WITA setiap hari Senin – Minggu.
Sebenarnya Desa Sade ini tidak memiliki jam tutup, wisatawan bisa berkunjung kapanpun. Namun biasanya wisatawan akan pulang ketika sudah sore karena dimalam hari merupakan waktunya beristirahat para penduduk desa.
Harga Tiket Masuk Desa Sade
Harga tiket masuk ke Desa Sade adalah gratis. Wisatawan hanya perlu mengeluarkan sumbangan seikhlasnya saja di pintu masuk desa.
Biaya parkir kendaraan di Desa Sade adalah Rp.10.000,- untuk satu unit motor, dan Rp.20.000,- untuk satu unit kendaraan mobil.
Setiap harga yang tercantum di sini adalah harga yang berlaku ketika tulisan ini dibuat, harga dapat berubah sewaktu-waktu namun tetap tidak akan jauh berbeda dari harga yang kami cantumkan.
Fasilitas yang Tersedia
Fasilitas yang tersedia di Desa Wisata ini sudah termasuk lengkap, aksesnya pun sudah sangat mudah. Jalan disekitar sudah di hotmic semuanya.
Berikut beberapa daftar fasilitas yang tersedia diantaranya :
- Area parkir
- Berugak
- Warung makanan & minuman
- Toilet
- Mushola
- Spot foto
- Toko oleh-oleh
- Tour guide
- Spot foto
- Penginapan di daerah sekitar
Penginapan di Sekitar Desa Sade
Bagi wisatawan yang ingin menginap dan bermalam di sekitar area desa ini tersedia beberapa resort, hotel dan villa di kawasan Mandalika. Jarak penginapan hanya sekitar 15 Menit saja dari desa ini.
Berikut merupakan daftar penginapan yang dapat dikunjungi diantaranya :
Penginapan | Harga Per Malam |
---|---|
Kalma Bamboo Eco Lodge | Rp. 1.530.000 |
Segara Anak Hotel | Rp. 592.000 |
Telescope Villas | Rp. 700.000 |
KU Villas | Rp. 603.000 |
Martas Windows | Rp. 643.950 |
Batatu Villas | Rp. 1.093.950 |
Jati Villas | Rp. 1.593.000 |
Balcony Ocean View Villas | Rp. 735.300 |
Novotel Lombok Resort & Villas | Rp. 895.400 |
Destinasi Sekitar Lainnya
Berikut merupakan destinasi yang ada disekitar Desa Sade dan dapat dikunjungi sekaligus.
Begitulah ringkasan mengenai Desa Sade yang ada di Lombok Tengah, bagi wisatawan yang ingin berkunjung segeralah datang dan nikmati suasana tradisional Suku Sasak. Semoga ulasan ini dapat membantu Anda yang ingin berkunjung.