Pulau Lombok tidak hanya kaya wisata alamnya yang berupa pantai dan air terjun, akan tetapi wisata alam yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif patut diperhitungkan. Salah satunya Ekowisata Bale Mangrove.
Ekowisata Bale Mangrove ini memiliki luas area hutan mangrove sekitar dua hektare yang terdiri atas berbagai macam jenis mangrove. Mangrove dari yang baru pembibitan hingga yang sudah puluhan, bahkan ratusan tahun ada di area ini.
Mangrove atau bakau adalah spesies tanaman yang hidup di antara batas pasang dan surut sebuah kawasan pesisir. Di pantai timur Pulau Lombok ini, lebih dari setengah jenis bakau yang ada di Indonesia tumbuh subur di sekitar sana.
Destinasi wisata mangrove ini dikelola dengan baik oleh Kelompak Sadar Wisata atau Pokdarwis Bale Mangrove. Sehingga memancing wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke destinasi ini dan membantu meningkatkan sumber PAD dan PADes.
Penamaan Bale Mangrove ini diambil dalam bahasa Suku Sasak, kata Bale berarti rumah. Nama dari tempat wisata ini pun memiliki filosofi yang menggambarkan mangrove yang terjaga, terlindungi, dan bermanfaat bagi daerah pesisir.
Daftar Isi
Daya Tarik Ekowisata Bale Mangrove
Pemandangan Hijaunya Mangrove

Jika wisatawan datang berkunjung akan melihat sekeliling yang ditumbuhi pepohonan mangrove. Terdapat dua jenis tanaman yang tumbuh subur di Ekowisata Bale Mangrove, yakni Rhizophora dan Sonneratia Alba.
Rhizophora memliki tinggi 25 – 40 meter, sedangkan Sonneratia Alba atau yang biasa disebut sebagai Pohon Pining atau Pohon Bakau Purba memiliki rata-rata berusia seratusan tahun.
Diantara pepohonan mangrove wisatawan dapat berjalan-jalan disepanjang jembatan kayu yang telah dibangun oleh pengelola Bale Mangrove. Wisatawan akan merasakan kesejukan yang hampir sempurna.
Berbagai Spot Foto Yang Menarik

Di sekitar kawasan ini pengelola telah membangun beberapa spot foto yang menarik sebagai pelengkap ketika berswa foto ria di antara pepohonan mangrove.
Beberapa spot foto yang telah disediakan diantaranya adalah sebagai berikut:
- hammock,
- rumah pohon,
- jembatan kayu,
- papan kayu bertuliskan bale mangrove
Wisatawan dapat mengabadikan momen semenarik mungkin di Ekowisata Bale Mangrove dan menambah kebutuhan feed sosial media.
Berkeliling Menggunakan Perahu

Di tempat destinasi ini wisatawan dapat mengelilingi pesisir melihat keindahan pepohonan mangrove yang ada dengan menyewa perahu yang tersedia di kawasan wisata ini. Wisata akan dibawa menyelusuri hutan mangrove yang ada.
Selain itu, pengelola destinasi Bale Mangrove juga menyiapkan perahu jika ada wisatawan yang ingin sekaligus berjalan-jalan ke Gili Kapal, Petelu, Pantai Pink, dan berbagai tempat wisata lain di sekitarnya.
Lokasinya yang strategis sehingga dekat dan mudah untuk menghubungkan sejumlah destinasi wisata lainnya.
Lokasi Huting dan Prewedding

Lokasi Ekowisata Bale Mangrove ini sering digunakan untuk melakukan photoshoot seperti untuk kebutuhan hunting atau pun prewedding. Wisatawan yang ingin melakukan hobby photografi pun dapat datang ke destinasi ini.
Wisatawan yang ingin melakukan hunting atau pun prewedding perlu membawa photografer sendiri karena pengelola belum menyediakan jada photografer.
Memiliki Cerita Legenda Mangrove Purba

Masyarakat sekitar Ekowisata Bale Mangrove ini mempercayai bahwa Mangrove Purba yang ada disini memiliki cerita mistis dan legenda. Cerita tersebutlah yang hingga saat ini membuat pohon-pohon bakau purba tetap terjaga hingga saat ini.
Salah satu legenda mangrove purba yang dipercayai adalah ketika tsunami melanda kawasan Lombok bagian Selatan di masa lalu, masyarakat sekitar berlindung ke pohon mangrove purba dan mereka terselamatkan dari terkaman tsunami yang padahal tempatnya sangat dekat dari bibir pantai.
Wisata Edukasi Di Hari Minggu

Pengelola wisata Pokdarwis setempat mengadakan kegiatan Wisata Edukasi di setiap hari minggunya yaitu Sekolah Alam Lentera. Wisata akan mendapatkan penjelasan seputaran mengenai mangrove.
Sering juga terdapat rombongan anak-anak sekolah dasar yang datang untuk belajar mengenai pentingnya mangrove dan cara menamam mangrove.
Lokasi Ekowisata Bale Mangrove
Ekowisata Bale Mangrove berlokasi di di Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Banyak juga wisatawan yang menyebut destinasi ini sebagai Ekowisata Poton Bako yang diambil dari nama dusun setempat.
Destinasi ini berada dekat dengan perkampungan nelayan yang berada di ceruk lautan yang dikenal dengan nama Teluk Jukung.

Rute Menuju Ekowisata Bale Mangrove
Untuk ke destinasi Ekowisata Poton Bako ini wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti motor maupun mobil. Selain itu wisatawan dapat rental kendaraan terlebih dahulu di kota.
Jarak tempuh dari Kota Mataram ke destinasi ini mencapai 63 KM dengan waktu tempuh 1 jam 20 menit dengan melewati jalur Praya.
Berikut merupakan rute yang dapat diikut :
Kota Mataram – Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok – Jalan Raya Sengkol – Batu Jai – Praya – Jalan Raya Praya Keruak – Praya Tengah – Praya Timur – Ganti – Keruak – Montong Belae – Ketapang – Jerowaru – Ekowisata Bale Mangrove
Jika wisatawan berangkat dari selain Kota Mataram, dapat mengikuti rute yang telah disediakan oleh Aplikasi Google Maps
Harga Tiket Masuk Ekowisata Bale Mangrove
Harga tiket masuk Ekowisata Bale Mangrove adalah Rp 5.000 per orang
Setiap harga yang tercantum di sini adalah harga yang berlaku ketika tulisan ini dibuat, harga dapat berubah sewaktu-waktu namun tetap tidak akan jauh berbeda dari harga yang kami cantumkan.
Jam Buka Ekowisata Bale Mangrove
Ekowisata Bale Mangrove buka disetiap hari Senin sampai Minggu pukul 07.00 – 18.00 WITA.
Waktu terbaik untuk mengunjungi destinasi ialah di pagi hari dan sore hari, karena wisatawan dapat merasakan sejuknya udara di bawah pepohonan mangrove.

Fasilitas yang Tersedia
Fasilitas yang ada di objek wisata ini sudah cukup memadai. Mengingat destinasi ini dikelola baik oleh masyarakat dan juga ada Pemerintah Desa.
Berikut merupakan fasilitas yang tersedia diantaranya :
- Lahan parkir
- Gazebo untuk beristirahat
- Warung makanan dan minuman
- Spot foto yang menarik
- Toilet
- Papan informasi
Destinasi Sekitar Lainnya
Jika Anda berkunjung ke destinasi ini, jangan melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke destinasi lainnya disekitar Kecamatan Jerowaru.
- Pantai Segui
- Tanjung Ringgit
- Pantai Kaliantan
- Gili Petelu
- Pantai Penyisok
- Pantai Kura-Kura

Tips Sebelum Berkunjung
Bagi anda yang ingin berwisata ke tempat ini, berikut beberapa tips yang mungkin bisa bermanfaat jika anda ikuti.
- Berangkat setelah segala persiapan telah siap.
- Siapkan bekal makanan dan minuman untuk dikonsumsi.
- Siapkan bensin kendaraan terisi penuh.
- Siapkan plastik untuk membawa kembali sampah untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.
- Siapkan peralatan kesehatan serta keamanan seperti P3K.
- Bawalah uang dengan pecahan kecil yang cukup.
- Gunakan pakaian yang nyaman serta alas kaki yang tepat.
- Selalu gunakan sunscreen sebelum beraktivitas di alam.
- Perhatikan selalu cuaca.
- Hindari datang ketika musim hujan lebat.
- Pergilah beramai-ramai.
- Perhatikan jalur evakuasi.
Begitulah ulasan lengkap mengenai Ekowisata Bale Mangrove. Tak perlu pusing mencari tempat bertamasya yang unik dan asri bersama keluarga, destinasi ini selain dapat menjadi tempat wisata dapat juga sebagai belajar sehingga ini bisa menjadi pilihan yang tepat.