Ringkasan
Lokasi :
Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Jam Buka :
07.00 – 19.00 WITA setiap harinya.
Tiket masuk :
Rp. 30.000 / orang dewasa dan Rp. 20.000 / anak
Peta ke Lokasi :
Galeri :
Daftar Isi
Jika membicarakan mengenai wisata di Pulau Bali memang tak ada habisnya. Pulau yang dikenal dengan keindahan pantai dan alamnya ini ternyata Bali juga memiliki wisata budaya serta religi yang bisa dikunjungi secara bersamaan. Wisata tersebut ada di Pura Luhur Uluwatu.
Pura Luhur Uluwatu sudah dikenal sejak dahulu sebagai lokasi terbaik untuk wisata budayanya terlebih pada pertunjukan tarian kecak khas Bali. Selain menawarkan wisata budaya dan religi, dari pura ini juga terdapat pemandangan yang indah.
Pura ini sebenarnya juga dikenal dengan sebutan Pura Luwur yang merupakan salah satu dari enam Pura Sad Kahyangan, pilar spiritual utama di Pulau Bali. Nama pura ini juga memiliki arti tersendiri yaitu secara etimologis nama Uluwatu berasal kata “ulu” berarti ujung, atas, atau puncak, dan kata “watu” berarti batu.
Galeri Pura Uluwatu
Seluruh foto di ambil dari Instagram, username akun sumber foto tertera pada keterangan setiap foto.
Video Terkait
Sejarah Pura Luhur Uluwatu
Sejarah mengenai Pura Luhur Uluwatu ini terbagi menjadi dua pendapat.
Pendapat pertama mengatakan bahwa pura ini didirikan oleh Mpu Kuturan pada saat masa pemerintahan Marakat. Pendapat tersebut berasal dari Lontar Usana Bali.
Selanjutnya juga dalam Lontar Padma Bhuwana disebutkan bawah pendiri Pura Uluwatu adalah Mpu Kuturan pada abad ke-11.
Sedangkan untuk pendapat ke dua mengatakan bahwa Pura Uluwatu dibangun oleh sosok Dang Hyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Daha Kediri di Jawa Timur.
Dikatakan bahwa beliau pernah datang ke Bali pada 1546 M di masa pemerintahan Dalam Waturenggong. Kemudian beliau dipercaya untuk mendirikan pura ini.
Setelah sekian lama melakukan perjalanan spiritual di Bali, Dang Hyang Nirartha kembali ke Pura Uluwatu dan melakukan ‘moksa’ meninggalkan ‘marcapada’ (dunia) menuju ‘swargaloka’ (surga).
Daya Tarik Pura Luhur Uluwatu
Pertunjukan Tari Kecak
Jika mengunjungi Pura Luhur Uluwatu jangan pernah melewatkan pertunjukan Tari Kecak yang selalu diadakan setiap harinya.
Pertunjukan Tari Kecak ini akan berlangsung selama 1 jam per paket pada pukul 17.00-18.00 WITA kecuali saat Nyepi dan Pengerupukan tiba, karena para penari harus melakukan ibadahnya dengan khusyuk selama satu hari penuh.
Ketika pertunjukan sedang berlangsung wisatawan dari berbagai belahan dunia akan berkumpul dan menyaksikan paket pertunjukan kolosal dengan latar pura dan lautan yang luas di sini. Jarak antara penonton dan penari yang cukup dekat membuat suasana sakral semakin terasa.
View Lautan yang Indah
Pura Luhur Uluwatu terletak di atas sebuah bukit karang dan memiliki ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Seperti namanya yang dalam bahasa Sanskerta berarti puncak batu karang, pura ini berada di atas tebing batu karang.
Dari atas pura pemandangan lautan biru Samudra India, dengan ombak yang akan menghantam kaki tebing. Pemandangan di tempat ini juga semakin indah ketika matahari terbenam, langit jingga dan matahari yang turun secara perlahan terlihat sangat jelas tanpa adanya halangan yang menghalangi.
Bagian-Bagian Pura
Pura Luhur Uluwatu memiliki 3 halaman yaitu Halaman Luar (jaba sisi), Halaman Tengah (jaba tengah), dan Halaman Utama (jeroan).
Jika dilihat dari atas bentuk dari pura ini adalah meruncing dari halaman luar sampai halaman utama, halaman luar memiliki lebar yang lebih besar dari pada halaman tengah dan halaman utama.
Untuk bisa sampai keatas bagian pura, pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga hingga sampai di pintu masuk di Pura Luhur Uluwatu. Pintu masuk dari pura ini menggunakan Candi Paduraksa yang bersayap.
Candi Paduraksa tersebut sama dengan candi masuk di Pura Sakenan di Pulau Serangan daerah Denpasar Selatan. Di candi Pura Sakenan tersebut terdapat Candra Sangkala dalam bentuk “Resi Apit Lawang” yaitu dua orang pandita berada di sebelah pintu masuk.
Lokasi Pura Luhur Uluwatu
Pura Luhur Uluwatu berlokasi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Pura ini tak jauh dari Kota Denpasar dan Bandara Ngurah Rai. Letaknya yang stategis membuat wisatawan dengan mudah menemukannya.
Jika dari Bandara Ngurah Rai untuk menuju ke pura ini memerlukan perjalanan selama 1 Jam dengan jarak 22 KM saja.
Apabila Anda merasa kebingungan untuk menemukannya, silahkan untuk membuka Google Maps berikut :
Jam Buka Pura Luhur Uluwatu
Untuk mengunjungi Pura Luhur Uluwatu Anda bisa datang diantara jam buka 07:00 – 19:00 WITA disetiap harinya.
Sebenarnya pura ini di buka selama 24 Jam bagi siapa saja yang ingin bersembahyang dan ketika hari besar umat Hindu pura ini ditutup untuk kunjungan wisatawan.
Tiket Masuk Pura Luhur Uluwatu
Wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang tiket masuk sebesar Rp. 30.000 per orang dewasa dan Rp. 20.000 per anak untuk masuk ke kawasan Pura Luhur Uluwatu.
Setiap harga yang tercantum di sini adalah harga yang berlaku ketika tulisan ini dibuat, harga dapat berubah sewaktu-waktu namun tetap tidak akan jauh berbeda dari harga yang kami cantumkan.
Tiket Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu
Untuk melihat pertunjukan tari kecak pengunjung akan dikenakan tarif sebagai berikut :
Kategori
Harga
Dewasa
Rp 150,000/Orang
Anak-anak berusia 2 – 9 tahun
Rp 75,000/Anak
Dibawah 2 tahun
Gratis
Tiket pementasan tarian Kecak & Api di Uluwatu bisa Anda dapatkan di konter tiket pementasan.
Fasilitas yang Tersedia
Adapun beberapa fasilitas yang tersedia di pura ini adalah sebagai berikut :
- Lahan parkir
- Lokasi bersembahyang
- Tempat makan seperti warung, cafe dan restoran
- Toilet
- Penginapan sekitar
- Pusat informasi
- Loket pembelian tiket tari kecak
- Tempat sampah
Itulah informasi lengkap mengenai destinasi wisata Pura Luhur Uluwatu yang bisa Anda kunjungi ketika berada di Pulau Dewata Bali.
Kunjungi juga destinasi lainnya di Kabupaten Badung Bali berikut : Gemitir Garden, lokasi taman bunga Marigold yang luar biasa indahnya.