Dalam sejarah Pulau Lombok dahulunya pernah dikuasai oleh kerajaan Hindu Jawa Kuno sehingga terdapat sebuah peninggalan yang hingga kini masih bisa dilihat yaitu Pura Meru Cakranegara.
Pura Meru sendiri adalah pura terbesar dan tertua di Pulau Lombok yang dibangun pertama kali pada abad ke-18 oleh 33 desa di Pulau Lombok. Pura ini pun menjadi tempat yang sakral dan suci oleh Umat Hindu.
Tempat ini sangat cocok dikunjungi karena memiliki nilai sejarah dan cerita tersendiri yang unik. Simak ulasan lengkap mengenai destinasi wisata religi yang satu ini.
Daftar Isi
Sejarah Pura Meru
Menurut catatan sejarah, Pura Meru pertama kali dibangun pada sekitar tahun 1720 dan didirikan oleh Pangeran Anak Agung Made Larang, Pura Meru didedikasikan untuk 3 dewa utama umat Hindu yaitu Dewa Brahma, Dewa Syiwa, dan Dewa Wishnu.
Tujuan dari pembangunan pura ini adalah untuk menyatukan orang-orang dari beberapa tempat, Biasanya pura ini dijadikan tempat bernegosiasi serta menghakimi orang-orang yang melakukan kejahatan.
Untuk sampai saat ini tempat ini menjadi lokasi peribadatan umat Hindu dan tujuan wisata yang paling diminati.
Daya Tarik Pura Meru Lombok
Cerita Penamaan Pura Meru
Nama ini diberikan nama oleh Pangeran Anak Agung Made Larang. Nama Meru ini sebenarnya adalah kependekan Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur.
Pangeran Anak Agung sendiri sebenarnya masih memiliki garis keturunan dari Kerajaan Singosari dari daerah Jawa Timur.
Selain itu Gunung Semeru sendiri pun merupakan gunung yang dianggap suci oleh para leluhur kerajaan Hindu Jawa Kuno. Maka dari itu pura tersebut diberikan nama Pura Meru.
Situs Cagar Budaya
Pura Meru merupakan situs cagar budaya yang dimiliki pemerintah. Penetapan pura ini sebagai cagar budaya adalah karena menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Karangasem Bali yang dulu pernah menguasai Pulau Lombok.
Penentapan pura ini sebagai cagar budaya sejak keluarnya Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional pada nomor PM.19/PW.007/MKP/2007, pada tanggal 26 Februari 2007.
Arsitektur yang Unik
Pura Meru memiliki bangunan dengan arsitektur yang cukup unik dibandingkan dengan pura pada umumnya. Pura ini memiliki bangunan dengan atap bertingkat-tingkat.
Ada 3 pura ditempat ini yaitu Pura Brahma mewakili Gunung Agung di Bali, Pura Syiwa mewakili Gunung Rinjani di Lombok, dan Pura Wishnu yang diwakili oleh Gunung Semeru di Jawa Timur.
Untuk arsitektur dari ketiga pura tersebut Pura Syiwa yang memiliki atap susun 11, sedangkan Pura Wishnu dan Pura Brahma memiliki atap susun berjumlah 9.
Bagian-Bagian Pura
Pura Meru memiliki 33 sanggah berwarna putih dan 3 bagian pura yang terdiri dari bagian depan, tengah dan ruangan suci.
Bagian pertama adalah bagian depan yang merupakan halaman kosong dan digunakan untuk penyelenggaraan berbagai upacara adat.
Bagian kedua adalah bagian tengah yang digunakan sebagai tempat musyawarah para penduduk sekitar.
Bagian ketiga adalah bagian suci yang terdiri dari tiga patung dengan bentuk yang sangat unik. Patung tersebut bertingkat-tingkat dan digunakan untuk memuja tiga dewa utama yang dimiliki Umat Hindu.
Lokasi Pura Meru
Pura Meru berlokasi di Jalan Selaparang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pura ini berada di pinggir jalan raya besar di kawasan Cakranegara dan berdekatan dengan Taman Mayura.
Sedangkan jarak tempuh Kota Mataram menuju situs bersejarah ini adalah 5 KM dengan waktu 15 menit. Berikut merupakan rute yang bisa ditempuh dari Aplikasi Google Maps :
Transportasi ke Pura Meru Lombok
Mengunjungi Pura Meru dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau pun mobil. Jika berkunjung bersama rombongan pun bisa menggunakan bus pariwisata.
Jika tidak ada memiliki kendaraan, Anda dapat menyewa kendaraan di sekitar tempat tinggal. Alternatif lainnya pun dapat menggunakan jasa ojek online yang sudah tersedia untuk sampai ke tempat ini.
Jam Buka Pura Meru
Jam buka Pura Meru adalah Jam 07.00 WITA sampai 18.00 WITA di setiap hari. Namun biasanya pura ini tidak dapat dikunjungi ketika sedang ada upacara keagamaan.
Harga Tiket Pura Meru
Harga tiket masuk ke Pura Meru adalah gratis dan untuk parkir kendaraan pun telah disiapkan lokasi yang gratis.
Jika Anda berkunjung ke destinasi pura ini, jangan lupa untuk memberikan donasi seiklasnya untuk menjaga perawatan pura ini.
Fasilitas yang Tersedia
Fasilitas yang tersedia di destinasi situs ini sudah cukup memadai. Berikut merupakan fasilitas yang tersedia di situs ini :
- Lahan parkir
- Taman
- Pura
- Toilet
- Gazebo
- Penginapan sekitar
Penginapan Sekitar Pura Meru
Untuk penginapan di sekitar pura ini adalah sebagai berikut:
Penginapan | Harga Per Malam |
---|---|
Sunwood Hotel Arianz | Rp 294.048 |
Hotel Orizatha | Rp 264.880 |
Idoop Hotel Lombok | Rp 264.231 |
Aston Inn Mataram | Rp 465.392 |
Favehotel Langko Mataram | Rp 306.883 |
Lombok Raya Hotel | Rp 530.145 |
Lombok Astoria Hotel | Rp 628.957 |
Prime Park Hotel & Convention | Rp 630.000 |
Setiap harga yang tercantum di sini adalah harga yang berlaku ketika tulisan ini dibuat, harga dapat berubah sewaktu-waktu namun tetap tidak akan jauh berbeda dari harga yang kami cantumkan.
Destinasi Lainnya di Sekitar
Bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini, dapat sekaligus menikmati keindahan wisata lainnya yang ada disekitarnya.
- Taman Narmada
- Taman Sangkareang
- Taman Udayana
- Islamic Center Mataram
- Kota Tua Ampenan
- Pantai Ampenan
- Pantai Loang Baloq
Tips Berkunjung
- Datang di pagi atau siang hari untuk mendapatkan waktu berkeliling yang lebih lama.
- Bagi wanita yang sedang mamasuki masa datang bulan, dilarang masuk ke area pura.
- Gunakan pakaian yang sopan karena kawasan ini merupakan tempat beribadah.
- Bawa selendang jika ingin memasuki kawasan ketiga pura utama.
Itulah ulasan lengkap mengenai destinasi Pura Meru di Kota Mataram. Semoga dengan adanya informasi ini dapat membantu Anda sebelum berkunjung. Jika menyukai ulasan ini jangan lupa untuk membagikan kepada teman atau pun keluarga Anda.